Aku
tidak tahan, kuraih dia lalu menciumnya. Kurasakan lidahnya bermain
dengan lidahku. Aku pun meraba payudaranya dan selangkangannya. Kami
saling pagut dan saling raba dengan nafsu yang memuncak, dia kemudian
mengeluarkan penisnya dari balik rok mininya.
Aku bilang, "Stop! Kita cari tempat lain untuk menuntaskan ini."
Dia bilang, "Jangan. Goyang Rani di sini saja Bang. Rani kepingin banget."
Dia
tarik bahuku agar pindah ke atas tubuhnya di jok depan kiri yang sudah
rebah. Aku terangsang sekali. Takut kepergok orang karena ini public place.
Tapi dia rebah dengan penis yang tegak ke atas, dia kocok-kocok sambil
bilang, "Ewek Rani Bang... Bang.. Ewek Rani Bang.." Takut kepergok, tapi
nafsu kebinatanganku memuncak. Kubuka kondom dan kupasang, langsung
menindih tubuh Rani. Penisku memasuki tubuhnya dan kami lupa pada dunia
sekitar, aku merajamkan penisku dengan ganas. Dia mengelepar di bawah
tindihanku, saling kulum saling gigit, akhirnya kita keluar barengan.
Aku keluar, air maninya membasahi perut kami berdua. Pengalaman tergila
yang pernah kulakukan.